Dari hari ke hari, emosi mengambil hampir sebagian besar porsi waktu di dalam kehidupan seseorang. Mendengar istilah emosi, seringkali kita mengasosiasikan sebagai hal yang negatif, padahal bentuk emosi itu bermacam-macam lho. Emosi tidak selalu muncul melalui tindakan yang buruk. Perilaku yang menunjukkan energi positif juga dapat dipertimbangkan sebagai emosi. Dapat dikatakan bahwa baik dan buruknya emosi tergantung dari bagaimana individu mengatasinya. Dan dari situ, sadarilah bentuk emosi yang kita rasakan, agar dapat mengerti bagaimana cara untuk mengontrol emosi, bukan malah membiarkan emosi mengontrol diri kita.
Dari beragam macam emosi, ada 7 cara bagaimana sebuah emosi dapat mengontrol individu, dimulai dari emosi yang kita rasakan ke perilaku yang kita tunjukkan, yaitu:
1. Amarah = Penyesalan
Tindakan yang didasari oleh amarah dapat menyebabkan akhir sebuah penyesalan. Perasaan marah dapat membuat individu mengeluarkan kata-kata kasar dan keputusan yang bersifat gegabah. Bahkan dapat menyebabkan malapetaka kalau kamu tidak berhati-hati. Belajarlah untuk mengenal kondisi kamu ketika marah, kemudian cobalah untuk tenang, sebelum amarah itu menjadi begitu parah dan mempengaruhi diri kamu untuk berbuat sesuatu yang nantinya akan disesali.
Hampir setiap orang pernah memiliki pengalaman pribadi dalam hal ini. Tetapi hal-hal yang tidak diinginkan masih sering terjadi karena sulitnya mengontrol amarah yang kita rasakan. But practice make perfect! Try to calm your head down before it's too late.
2. Kegelisahan = Kekhawatiran
Walaupun banyak hal yang wajar membuat kamu gelisah, khawatir mengenai situasi yang memang diluar kontrol kita hanya menghabiskan waktu. Rasa gelisah dapat membawa kita masuk pada pikiran-pikiran yang mengkhawatirkan, membuat kita memprediksi segala sesuatunya akan menjadi malapetaka, dan membuat kita letih dengan pertanyaan 'what if'.
Cobalah untuk mengubah kekhawatiran abstrak dan tidak produktif dengan cara mencari pemecahan masalah yang nyata dan berguna. Buatlah situasi berkembang dengan mengambil langkah pencegahan, dibandingkan kamu hanya berdiam diri, sibuk dengan rasa khawatirmu memikirkan sesuatu yang buruk yang belum tentu terjadi.
3. Frustasi = Menyerah
Frustasi dapat membuat kita pesimis, berpikir bahwa segala sesuatunya terlalu sulit, dan bahwa kamu tidak dapat melakukannya. Pemikiran seperti itu hanya akan mendukung rasa frustasi kamu untuk terus menerus hadir dalam otak kamu. Dan pada akhirnya, hal itu akan membuat kamu malas berusaha dan menyerah sebelum waktunya.
Coba sadari bagaimana frustasi dapat mempengaruhi kinerja kamu. Ketika kamu berusaha untuk menyelesaikan tugas yang sulit, beristirahatlah dan bantulah diri kamu sendiri. Inner voice kamu konon dapat membantu untuk merasa jadi lebih semangat lagi.
4. Kesedihan = Menarik Diri
Ketika kamu merasa sedih, kamu dapat berpikir untuk mengisolasi diri. Padahal dengan menarik diri dari teman, keluarga, atau lingkungan sekitar kamu, hanya akan dapat membuat kamu merasa lebih buruk. Dalam situasi seperti ini, cobalah untuk berbaur dengan orang lain. Walaupun kamu sendiri merasa tidak membutuhkannya, tapi ada kalanya berada diantara orang lain dapat mengalihkan diri kamu, membuat kamu nyaman, atau mungkin meringankan beban kamu.
5. Ketakutan = Menahan Diri
Rasa takut dapat membuatmu merasa tidak nyaman, dan merupakan hal yang normal ketika kamu ingin menghindari perasaan tersebut. Namun, ketika menghindari hal-hal yang kamu takuti, kamu secara bersamaan dapat menahan cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Entah itu rasa takut melamar pekerjaan baru, takut akan kegagalan, dan sebagainya, ketika kamu berusaha dengan gigih, kamu akan mendapati kepercayaan diri, yakin dalam kemampuan yang dimiliki, yang kemudian membuat kamu berani untuk melakukan hal yang membuat kamu takut.
6. Kegembiraan = Pengabaian
Bukan hanya emosi yang tidak menyenangkan yang dapat mengganggumu, kegembiraan pun terkadang dapat membawa masalah. Ketika kita terlalu gembira, kita merasa berada diatas awan dan cenderung untuk meremehkan hal lain, hal ini justru dapat membuat kita kehilangan kesempatan untuk maju, lho.
Ketika gembira, kita bisa spontan mengambil keputusan yang gegabah. Sadarlah ketika hal itu terjadi dan gunakanlah waktu kamu untuk mengevaluasi baik dan buruknya keputusan yang akan kamu ambil, sehingga kegembiraan yang kamu rasakan tidak menyesatkan kamu.
7. Rasa Malu = Sembunyi
Rasa malu merupakan emosi yang kuat yang dapat membuat kamu ingin menghilang dari bumi. Ada kalanya kamu ingin menutupi kesalahan-kesalahan yang membuat kamu, bahkan hingga dapat menutupi jati diri kamu.
Tahanlah diri kamu untuk menyimpan rahasia yang berasal dari rasa malu. Jadilah diri kamu yang sebenarnya dan siaplah bertanggung jawab atas perbuatan apapun yang kamu lakukan, meskipun perasaan malu mewarnai pikiran kamu.
Note To Yourself
Emosi yang membawa kamu ke sebuah tindak perilaku tertentu tidak terbatas pada 7 hal diatas. Masih banyak lagi jenis emosi yang akan kamu temukan sehari-hari yang dapat mempengaruhi bagaimana individu berpikir dan berperilaku.
Emosi = mengubah persepsi = mempengaruhi perilaku.
Spread the love!
Cheers!
Putri Dewinta
Sumber:
https://www.psychologytoday.com/blog/what-mentally-strong-people-dont-do/201510/7-surprising-ways-your-emotions-can-get-the-best-you?utm_source=FacebookPost&utm_medium=FBPost&utm_campaign=FBPost